🀄 Kisah Pengalaman Iman Katolik

1 Pengantar. Secara etimologis Mistik berasal dari Bahasa Yunani yaitu mystikon, yang berarti sesuatu yang rahasia atau tersembunyi. Ada pun tujuan dari pengalaman mistik ini adalah untuk menjalin relasi yang mendalam dan khusus dengan yang Ilahi melalui berbagai macam-macam ritus dalam masyarakat. Dalam lingkungan iman Katolik, kata mistik dipakai untuk menunjukan hubungan dengan yang Ilahi MUSAdan Elia adalah gambaran sukacita dalam kebersamaan di dalam kemuliaan Tuhan. Itu berarti, kemuliaan Tuhan itu tak sebatas kisah yang dikagumi. Tetapi kelak menjadi bagian dari jalan iman kita. Sebagaimana tampaklah Musa dan Elia, kita pun akan tiba dalam kemuliaan bersama Tuhan.. Baca Juga: Bacaan I, Hari Sabtu, 6 Agustus 2022, Pesta Yesus Menampakkan Kemulian-Nya (Daniel 7:9-10,13-14) SMOLID - Inilah kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 10 SMA Bab 2 halaman 32 Aktivitas 2.3 tentang Hikmah Kisah Pengalaman Hidup.. Adapun artikel ini akan membahas halaman 32 Aktivitas 2.3 tentang Hikmah Kisah Pengalaman Hidup yang dapat kamu lihat dalam kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 10 SMA Bab 2 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja. Menurutpengalaman saya, dan juga yang saya dapat dari retret & buku, emosi negatif yang sering muncul tiba2 itu biasanya akibat luka / pengalaman traumatik masa lalu yang, biasanya, tidak kita sadari. Terima kasih atas pencerahannya dan akan saya info kan situs ini kepada teman untuk berbagi pendalaman iman katolik. Selamat belajar dan Pendidikaniman Katolik di dalam keluarga. "Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak - anak, orang tua terikat kewajiban untuk mendidik anak-anak mereka. Maka orang tualah yang harus diakui sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak- anak mereka". Dengan demikian, orang tua harus menyediakan waktu bagi anak- anak perkembangandan pembinaan iman siswa di sekolah sebagai orang yang beriman, karena Pendidikan Agama Katolik temasuk pendidikan formal di sekolah. Oleh karena itu penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk membantu para guru PAK agar sungguh-sungguh menjalankan peranannya sebagai pembina iman di sekolah. Selain itu skripsi ini KisahIman Katolik, Mukjizat Tuhan Bagi Keluarga Fransiskus Sitohang February 12, 2020 February 10, Pengalaman mengajarkan saya untuk taat pada apa yang dikatakan orang tua. Sampai di Medan, saya langsung survei ke UNIKA Santo Thomas Medan. Saya melihat daftar jurusan-jurusannya di sana. Setelah itu saya menjatuhkan pilihan saya untuk Liturgisabda, katekese, peran penggunaan media massa, peranan sakramen-sakramen, kontak pribadi haruslah diintegrasikan didalam sebuah media yang mampu memungkinkan proses komunikasi yang lebih efektif. 2. Katekese dan tantangan multitask. 2.1 Dalam proses katekese, ada dua unsur penting yang harus diperhatikan, yaitu segi isi dan suasana. Selanjutnya Anda dapat membandingkan dengan pengalaman iman satu dengan yang lain. c. Menggali Ajaran Gereja tentang Pengalaman Religius 1 Makna Pengalaman Religius Menurut buku Iman Katolik, KWI, 1996, pengalaman religius pada hakikatnya berarti bahwa manusia mengakui hidupnya sendiri sebagai pemberian dari Allah. Karenaiman semua orang dibenarkan (Roma 3: 28). Oleh iman akan Kristus kita memperoleh pengampunan dosa, dan mendapat bagian dalam kebahagiaan yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan (Kisah para Rasul 26: 18). Jadi hidup manusia tidak mungkin berjalan wajar tanpa iman. Tanpa iman, mustahil ada Merekamemutuskan memakai nama samaran untuk artikel ini. Tak semua orang seberani Ely dan siap dengan risiko-risiko setelah melela. Dari pengalaman mereka, kita mungkin bisa memetik ungkapan Wira bahwa "banyak orang di luar sana"—yang pindah agama—memiliki cerita sama dengan dirinya. "Kegelisahan iman itu normal. fsNrlKO. Monday, March 04, 2013 halaman utama buku pengajaran ISAO LOGO Info Iman Katolik BPN PKK pusat informasi artikel iman sharing dan kesaksian tanya jawab berita dan kegiatan hubungi kami PENGALAMAN IMAN INFO KEGIATAN SEJARAH KARISMATIK TOKOH PKK ORGANISASI PKK Untuk hari ini belum ada ! BUKU-BUKU PENGAJARANDIPACU OLEH ROH KUDUSPembaruan Karismatik Katolik telah menjadi karunia istimewa dari Roh Kudus kepada Gereja untuk membaruinya. Buku ini adalah panduan yang sangat berguna bagi setiap orang untuk memahami sifat asli dari Pembaruan Karismatik Katolik. Pada hari ini, tanggal 16 Oktober, hari peringatan Baptisan saya, dengan sangat bersukacita saya merekomendasikan buku ini kepada para gembala umat dan para pemimpin Pembaruan agar supaya dapat membantu mereka di dalam membimbing gerakan itu pada arah yang benar di dalam keuskupan dan daerah mereka. ... [more info]PEDOMAN DASAR Telah tersusun PEDOMAN DASAR dengan kepanitiaan yang diketuai oleh Romo Antonius Gunardi, MSF. Pedoman dasar ini telah diterima dan disahkan oleh KWI dalam Sidang tahunannya, November 2005.... [more info]VISI DAN MISI PEMBAHARUAN KARISMATIK KATOLIK di INMengingat perkembangan Karismatik di Indonesia yang cukup pesat, tetapi tanggapan umat maupun pimpinan Gereja yang sering masih simpang-siur, maka dirasa semakin dibutuhkan bimbingan dan pengarahan dari pimpinan Gereja yang resmi, yang lebih jelas dan sesuai dengan iman Gereja. ... [more info] Pusat Informasi PENGALAMAN IMANYANG MENGESAN BAGI SAYA....... Yang Mengesan Bagi Saya..... Apa yang paling mengesan dan mengubah hidupku dalam hubungannya dengan Pembaharuan Karismatik Katolik ? Pertanyaan ini diajukan kepadaku setelah hampir 30 tahun mengalami relasi dekat dan akrab dengan pembaharuan ini. Segi yang paling menyentuh dan mengubah hidup saya adalah kuat kuasa Roh Kudus. Setelah mengalami masa kekeringan dalam hidup iman, saya disemangati oleh pengalaman di Kelompok Marriage Encounter. Betapa ME menyemangati sampai ketika pindah dari Solo ke Paroki Mangga Besar di Jakarta saya membawa cita-cita membangun umat Mangga Besar dengan menghidupkan kelompok-kelompok ME. Namun agaknya Tuhan punya rencana lain, Ia membawa saya kepada suatu pengalaman bahwa PKK lah yang menjadi sarana pokok yang dapat saya andalkan. Waktu di Solo memang saya pernah ikut acara-acara persekutuan doa karismatik dalam suasana umat Protestan, Gereja Baptis, dan sebagainya, namun tidak merasa �sreg� alias tidak tertarik. Januari 1977 saya ikut kelompok Persekutuan Doa pertama di Jakarta dan di situ saya tersentuh mengalami kehadiran Roh Allah. Saat itu sekitar 150 orang berdoa dan menyanyi. Hati saya dijamah Tuhan, rasanya seperti disetrum dari ubun-ubun sampai telapak kaki. Dan yang lebih mengesan adalah keyakinan bahwa Allah sendirilah yang menjamah diriku sampai ke bagian batin yang paling dalam, sampai sungguh merasa yakin yaa� inilah kekuatan Illahi, suatu Power yang mengubah hidupku, rencana dan cita-citaku. Pengalaman tersebut memberiku keyakinan akan kuat kuasa Roh Kudus yang dijanjikan Tuhan Yesus Yoh 14, yang dirindukan dan diperlukan oleh umatNya. Saya menyaksikan sendiri bagaimana buah-buah Roh Kudus sungguh menyemangati umat. Mereka mulai berubah dengan amat mencolok penyembuhan sering terjadi, watak orang-orang berubah, yang merencanakan cerai bisa rukun kembali, yang dulu malas menjadi orang rajin dan aktif, yang dulu tak merelakan anaknya dipanggil menjadi imam malahan mulai berdoa agar Allah memanggil anaknya menjadi imam/biarawan/biarawati. Umat mulai rajin berdoa, bersemangat membaca Kitab Suci, mengikuti aneka seminar pendalaman iman dan hidup kristiani, mulai berani memberi kesaksian dan ingin belajar mempersiapkan diri menjadi pewarta. Semua gejala ini begitu jelas memperlihatkan kepada saya bagaimana Roh Kudus sedang membaharui umatNya. Saya sendiri kemudian lebih dari 10 tahun mulai mengalami kehausan untuk belajar teologi Roh Kudus dan membaca buku-buku, majalah-majalah, juga ikut dalam pelbagai kursus, seminar atau retret mengenai pembaharuan hidup rohani. Berbekal kekuatan pembaharuan ini dan dibantu oleh rekan-rekan awam, kami coba mengkader, melatih dan memfasilitasi orang-orang untuk memperdalam pengalaman pembaharuan hidup mereka sampai bisa membimbing orang lain untuk hal yang serupa, melalui buku, majalah, seminar, kursus, retret, konvensi, perpustakaan, pusat informasi dan pelatihan untuk konseling, evangelisasi, kitab suci, trainer s course, pengutusan kader ke daerah-daerah, dan sebagainya. Inilah yang paling menyentuh hati saya sampai    Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa sampai sekarang, selama 30 tahun Pembaharuan Karismatik Katolik tidak melemah, namun sebaliknya semakin bertumbuh baik kuantitatif maupun kualitatif; juga semakin diterima oleh semua pihak dan semakin memberi sumbangan positif dalam hidup beriman umat Gereja Katolik baik di Keuskupan Agung Jakarta maupun di Indonesia yang kita cintai. Terpujilah Tuhan ! Paroki St. Theresia, Jakarta,Pada pesta Paska 2006 L. Sugiri SJ dikutip dari Sepenggal Ziarah   Informasi lain mengenai PENGALAMAN IMAN Pengalaman yang berkesan dengan PKK-Endie RahardjaSaya bersyukur kepada Tuhan karena boleh mengenal Pembaharuan Karismatik Katolik dan boleh menjadi bagian dari Keluarga Pembaharuan Karismatik Katolik di Keuskupan Agung Jakarta ini. [lebih lengkap ...]PENGALAMAN SELAMA DALAM PELAYANAN PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIKSulit untuk menyebutkan , mana pengalaman yang paling mengesan selama pelayanan saya dalam PKK selama 28 tahun. Banyak sekali yang mengesan dan sangat terkesan. Setelah saya refleksi, mungkin yang paling mengesan adalah, kenyataan, bahwa saya ditangkap oleh Tuhan untuk pelayanan ini. [lebih lengkap ...]Refleksi Singkat tentang Pembaruan Hidup dalam RohPertama kalinya saya berkenalan dengan Pembaharuan Hidup dalam Roh atau Pembaharuan Karismatik, ialah di Paris pada tahun 1972, di mana saya ikut menghadiri suatu pertemuan PD karismatik. Cukup mengesan, namun tidak ada kelanjutannya. Kemudian saya mendalami Pembaharuan itu secara teologis lebih dahulu lewat pelbagai macam literatur. Lewat studi itu saya disadarkan, bahwa pengalaman Roh Kudus dapat dimohon kepada Tuhan dan tidak harus lewat jalur penghayatan doa dan askesis yang lama lebih dahulu [lebih lengkap ...]Catatan dari seorang non-karismatisSEWAKTU untuk pertama kalinya saya masuki aula di komplkes RS Carolus di Jakarta, tempat diadakannya Konvensi Pembaruan Karismatik Katolik I, saya langsung terkesan oleh suasana sukacita yang saya jumpai di sana. Aula sudah hampir penuh. Semua yang hadir, melagukan nyanyian-nyanyian merdu sambil bertepuk tangan. Para peserta konvensi tampak bagi saya ibarat satu keluarga besar yang sedang diliputi kebahagiaan. [lebih lengkap ...]Cinta Menjadi Dasar Panggilan Hidup Pada hakikatnya panggilan hidup selibat dan hidup berkeluarga adalah jalan hidup yang dipilih dan ditempuh berdasarkan cinta kasih. Perjalanan panggilan hidup 25 tahun sebagai imam bagi Pastor Antonius Gunardi Prayitna MSF dan hidup perkawinan pasutri A. Endie Rahardja dan Maria Lucia Indra Sentosa Inge, diperbarui kembali, Rabu 10 Januari 2007 di Aula Katedral, Jakarta. [lebih lengkap ...]Renungan Pribadi oleh Charles WhiteheadBagi saya ada banyak saat dan peristiwa penting sepanjang 10 tahun menjabat sebagai Presiden ICCRS. Namun saya memilih 3 peristiwa yang sangat berkesan untuk Pembaruan Karismatik Katolik sedunia. [lebih lengkap ...]Pembaruan Karismatik Bagaimana saya bisa membuat kesimpulan tentang Pembaharuan Karismatik Katolik berdasarkan beberapa kejadian/informasi yang saya alami/terima dalam beberapa tahun saja, sementara Pembaharuan Karismatik Katolik telah dikembangkan sejak akhir1960-an dan saat ini melibatkan sekitar 120juta umat Katolik dan 148ribu Persekutuan Doa di seluruh dunia? data diambil dari [lebih lengkap ...]Pastor Corr Van Bavel MSC Ketika saya mulai memegang paroki S. Ignasius untuk ketiga kalinya, saya merasakan suatu kekeringan dan ketidakbahagiaan dalam hati. Sudah sejak ketika saya menjabat sebagai Delsos saya mulai merasakan krisis rohani, yang disebabkan oleh banyaknya perhatian yang saya berikan kepada hal-hal material dan dunawi, seperti pembiayaan proyek-proyek, mengumpulkan uang secara wajar dan terutama pemahaman akan kehidupan seksual itu yang sungguh terpendam dalam kebatinanku. Saya merasa bahwa kehidupan bathinku semakin miskin, kering dan merana. Semuanya itu berdampka negative bagi kehidupan rohani saya. [lebih lengkap ...]PROVINSI GEREJAWI JAKARTA MENGGELAR KONVENSI DAERAH VII”Syukur ada Anda” ucap Uskup Metropolit Provinsi Gerejawi Jakarta kepada para peserta Konvensi Daerah VII Provinsi Gerejawi Jakarta pada waktu mendatangi Konvensi. Bp Kardinal dengan demikian mengucapkan penghargaannya pada Keluarga Karismatik di Provinsi Gerejawi Jakarta. [lebih lengkap ...]Pengalaman beriman vs pengalaman mendapat mujizatSalah satu nasihat dari Yesus yang merupakan kritik terhadap orang-orang Farisi adalah ”Takutilah Dia, yang setelah membunuh mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Lukas 125.Biasanya orang takut karena manusia dan mungkin kita punya trauma terhadap orang-orang tertentu. Kita dapat lihat juga dalam masyarakat bahwa orang takut pada polisi, takut pada orang pajak karena takut diperiksa, takut pada jaksa, atau KPK sebab kadang-kadang ada pengalaman negatif yang tersimpan dalam hati dan membuat orang menjadi takut. Ketakutan yang demikian, bisa menjadi sesuatu yang nerotik juga. Dalam masyarakat, orang lebih takut terhadap manusia daripada pada Tuhan. [lebih lengkap ...]mengapa muncul ide PENTAKOSTA SERENTAK. Sekitar tahun 1990 saat pertama kali kuliah di Yogyakarta dan mulai melayani Pembaharuan Karismatik Katolik di Badan Pelayanan Mahasiswa, Pentakosta adalah moment yang sangat di tunggu-tunggu oleh setiap team pelayanan waktu itu, kenapa? Karena saat malam pentakosta itu, kami mengadakan Persekutuan Doa Team dan ada pencurahan Roh Kudus, dimana masing-masing team di minta untuk meminta 1 karunia khusus pada Tuhan, dan biasanya team yang berjumlah 60 orang tersebut di bagi menjadi 9 kelompok sesuai jumlah karunia yang ada, ada yang masuk kelompok karunia sabda pengetahuan, kelompok karunia bernubuat dsb. [lebih lengkap ...]Kesaksian Natal Aku ikut terlahir di saat NatalHari Natal merupakan hari yang sangat berkesan di dalam hidup saya. Namun sebelum saya melanjutkan kisah pengalaman saya ini, saya mau sedikit memperkenalkan diri. Saya berasal dari suatu kota kecil di daerah Indragiri Hulu-Riau. Keluarga saya bukanlah keluarga Katolik, namun saya mempunyai tante yang menikah dengan orang Flores dan menjadi katolik. Mereka tidak tinggal satu daerah dengan saya. Saat Natal mereka selalu datang ke kampung saya. Pada malam Natal mereka pergi ke gereja untuk misa Natal. [lebih lengkap ...] Copyright © 2007 Pembaruan Karismatik Katolik. All rights reserved. Namanya bukan sembarang nama, nama Fransiskus berlatar belakang dari perjuangan antara hidup dan mati seorang ibu yang mengandungnya. Karena kekuatan doa seluruh keluarga Fransiskus dapat lahir dengan selamat. Namanya sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan dalam diri Santo Fransiskus sebagai nama pelindung gereja mereka. Lahir di Balige pada 7 Januari 1981, dari pasangan Tamba Tua Sitohang dan Romianna br Sihotang yang berdomisili di Palipi Samosir. “Mujizat Tuhan sungguh luar biasa dalam perjalanan hidup saya”, aku anak ke 3 dari 4 bersaudara ini. Dia lahir di Balige karena RS di Palipi tidak sanggup menangani kelahirannya. Kondisi kandungan ibunya waktu itu sudah sangat kritis, bahkan posisinya sudah nyaris mau keluar lahir tetapi tidak bisa lahir. Akhirnya diputuskan untuk dibawa ke RS di Balige. Tahun 80 han transportasi kapal dari Palipi ke Balige masih sangat alakadarnya. Belum lagi ombak besar yang terus menghantam kapal yang mereka tumpangi. Sampai-sampai mereka hendak menamai dia nanti setelah lahir “Si Tahan Ombak” orang yang tahan ombak. Syukur kepada Tuhan Fransiskus kecil lahir dengan selamat. Dokter yang menangani kelahirannya seorang Dokter dari Jerman. Satu Minggu harus masuk inkubator dan tidak bisa dilihat dulu oleh siapapun selain Dokternya. Setelah itu Dokter mengatakan kepada orang tua Fransiskus kecil, bahwa Fransiskus memiliki struktur otak yang nantinya harus ditangani dengan tepat, kalau tidak tepat Fransiskus kecil bisa menjadi anak yang nakal sekali atau pintar sekali. Maka Dokter Jerman menawarkan agar Fransiskus kecil dibawanya ke Jerman untuk ditangani pendidikannya. Nanti setelah besar akan dikembalikan kepada orang tuanya. Tetapi Ayah dari Fransiskus kecil tidak mau memberikannya karena baru memiliki seorang anak laki-laki. Penyertaan Tuhan itu sangat nyata Ketika duduk dibangku SD baru diketahui kakinya tidak sama panjangnya. Itu terjadi besar kemungkinan karena dia sulit lahir. Hal itu dilihat oleh Pastor Mendrad yang kebetulan punya kemampuan mengurut mandappol. Kurang lebih 2 minggu Pastor Mendrad menerapi kaki Fransiskus, akhirnya normal kembali. “Untuk kesekian kalinya Tuhan memberikan mujizatNya lagi kepada saya”, ungkapnya dengan bahagia. Masih duduk dibangku SD, Fransiskus mempertobatkan ayahnya dari seorang preman, peminum dan tidak pernah kegereja. Tetapi yang anehnya bila melihat anak-anaknya tidak kegereja pasti dimarahi habis-habisan. Suatu saat, umat Stasi Santo Stefanus Belawan Paroki Santo Condrad Martubung ini berkata kepada ayahnya “Bapak tadi di sekolah minggu, guru kami memaparkan tentang Zakeus dengan menunjukkan gambarnya. Inti gambar ini secara fisik si Zakeus berbadan pendek. Tetapi badan pendek Zakeus tidak menghalangi dia untuk bertemu Yesus. Dia mencari jalan memanjat pohon, akhirnya dia bisa melihat Yesus. Lalu dengan cerita ini, saya teringat sama Bapak. Badan Bapak saya tidak pendek tetapi tidak mau bertemu Yesus dengan pergi ke gereja”. Ayahnya agak lama terdiam dan akhirnya membalas dengan berkata “Ah, kamu tidak sopan, bijak-bijak ajari orangtua”. Ketua IK Indeks Keberhasilan Fokus Pastoral di Paroki Martubung itu merasa berhasil. Karena ayahnya akhirnya pada minggu berikutnya sudah mau ke gereja. Dan bahkan setelah beberapa bulan berikutnya ayahnya dipilih menjadi vorhanger atau Ketua DPS sampai 2 periode. Setelah menjabat 2 periode sebagai vorhanger, untuk ke 3 periode tidak mungkin dipilih lagi, dia dipilih menjadi Sekretaris. Setelah itu terjadi lagi periodesasi, ayahnya terpilih kembali menjadi vorhanger ke 3 kalinya. Sewaktu di Pekan Baru mengurus kebun keluarga, ayah Fransiskus sempat mendirikan 2 gereja disana. Cobaan Datang “Secara ekonomi orang tua saya tergolong orang yang tidak mampu. Mereka hanya sebagai petani pas-pasan”. Masih ditingkat SMP di SMP RK Bintang Samosir Palipi, sudah terasa orang tua saya sudah mengalami kesulitan membayar Uang Sekolah saya. Tahun 1996 saya tamat SMP. Setelah itu saya masuk STM Negeri di P. Siantar. Biaya sekolah di STM juga besar. Lagi-lagi orang tua saya mengeluh tidak memiliki kemampuan membiayai saya. Sayapun mulai steres disamping sekolah di STM bukan sekolah yang saya minati. Karena sebelumnya saya menginginkan untuk masuk Seminari Pematang Siantar tetapi orang tua tidak memperbolehkannya. Terpaksa sekolah di STM. Membuat saya semakin steres dan mulai ikut arus teman-teman yang bandel, ikut tawuran, mulai merokok. Tetapi di kelas 2 STM saya bertobat dan tidak merokok lagi dan mulai berprestasi di sekolah atas nasehat kakak saya Suster. Tamat STM tahun 1999, saya bebas testing ke IKIP Padang. Tapi karena cita-cita ingin jadi dokter maka saya tidak lanjutkan di Padang itu. Orangtua ingin sekali saya menjadi guru karena keadaan ekonomi dan juga tidak sanggup mengkuliahkan saya ke kedokteran. Maka saya secara diam-diam mengikuti bimbingan test ke kedokteran. Dengan itu saya sangat yakin bahwa saya bisa masuk atau bisa lulus test kedokteran nantinya. Tibalah waktu UMPTN di Tembung dan kami test atau ujian di gedung SD yang keadaan kelas/ruangannya sudah sangat memprihatinkan. Besok mau ujian, malamnya hujan terus. Saya melihat bahan testnya sangat enteng. Tetapi disaat 20 menit lagi mau dikumpulkan tiba-tiba air tumpah dari atas tepat jatuh ke kertas ujian saya. Saat itu saya tidak panik tetapi sadar, “Beginilah jadinya kalau sesuatu yang tidak direstui orangtua”. Akhirnya saya putuskan untuk berangkat ke Batam meratau. Saya tidak perdulikan lagi test masuk kedokteran itu. Di Batam muncul dilema-dilema, mungkin karena kegagalan-kegagalan yang saya alami. Dimana mau masuk Seminari tidak diizinkan orang tua, cita-cita mau jadi Dokter gagal, dan lain sebagainya. Akhirnya mujizat-mujizat yang saya rasakan selama ini lupa begitu saja. Bahkan sampai berpikir bahwa Tuhan itu tidak peduli kepada saya. Masuk gerejapun tidak pernah lagi. Di Batam, pertama-tama saya bekerja membawa Ojek ke Club malam dan kalau siang hari bekerja sebagai kuli bangunan. Ketika itu membangun Pabrik yang tingginya kurang lebih 11 meter. Saat itu hari Minggu, tugas saya waktu itu memplester. Pada saat memplester, bajanya terlihat goyang karena angin kencang. Melihat keadaan bangunan yang sudah sangat goyang itu saya perintahkan teman-teman supaya turun. Sebegitu sampai dibawah batu bata yang saya plester itu runtuh. Peristiwa itu menyadarkan saya. Tuhan mengingatkan saya, bahwa kalau hari Minggu harus memuji Dia. Karena hari Minggu itu hari untuk Tuhan. Seiring berjalannya waktu, muncul kembali keinginan untuk kuliah. Rencana saya hendak kuliah di Batam. tetapi setelah berdiskusi dengan orang tua dan paman mereka menyuruh saya pulang ke Medan untuk kuliah di UNIKA. Pengalaman mengajarkan saya untuk taat pada apa yang dikatakan orang tua. Sampai di Medan, saya langsung survei ke UNIKA Santo Thomas Medan. Saya melihat daftar jurusan-jurusannya di sana. Setelah itu saya menjatuhkan pilihan saya untuk mengambil Jurusan Ekonomi Managemen. Kuliah saya awalnya berjalan dengan baik karena uang masih lancar saya terima dari orang tua. Tetapi masuk ke tingkat 3, penerimaan uang dari orang tua mulai kesulitan dan bahkan tidak ada harapan lagi. Kembali kuasa Tuhan diperlihatkan-Nya lagi kepada saya. Saya dipertemukan dengan Pastor Redemptus Simamora OFMCap yang ketika menjabat sebagai Pastor Paroki di Hayam Wuruk dan saya kebetulan rajin kegereja dan aktif di MUDIKA. Lewat petunjuk, bimbingan dan bantuan Pastor Redemptus saya bisa tamat Sarjana dalam rentang waktu 3,8 tahun. Saya wisuda tahun 2005. Setamat kuliah saya bekerja menjadi Dosen di Kampus milik Ortodoks yang ada di Setia Budi. Tidak lama kemudian Bapak Uda saya datang dari Jakarta kebetulan ada tugas di Medan. Mengetahui saya bekerja di Ortodoks dia tidak setuju. Maka dia mengajak saya untuk ikut ke Jakarta. Dan menyuruh saya ikut test masuk ke BUMN tempat Bapak Uda bekerja. Syukur kepada Tuhan saya bisa lulus test di BUMN Jakarta. Saya resmi mulai bekerja disana tahun 2006. Tahun 2012 pindah ke BUMN Medan menjadi Kepala Seksi. Ketika bertugas di Medan saya kuliah di USU dan 1 September 2014 wisuda. Tepat tanggal 01 September itu juga keluar SK Surat Keputusan menugaskan saya menjadi Kepala Bagian BUMN di Medan. Tahun 2017 bulan Juni pindah tugas ke Pontianak Kalimantan Barat menjadi Kepala Cabang di sana sampai tahun 2019. Maret 2019 saya mengundurkan diri dari BUMN untuk lebih fokus bersama keluarga dan mengurus usaha keluarga. Saya menikahi Murniwaty Pakpahan tahun 2007 diberkati di Palipi oleh Pastor Agustinus Saragi OFMCap. Cukup lama kami baru memiliki momongan. 5 tahun lamanya putri kami yang lucu bernama Gaby dititipkan Tuhan kepada kami. Kemudian putri kedua kami namanya Clara setelah 7 tahun, yag lahir tanggal 31 Desember 2019. Yang kelahirannya juga kami yakini mujizat Tuhan. Karena istri saya ketika mau melahirkan dia sudah berumur 42 tahun. Umur ini sudah beresiko untuk melahirkan. “Keluarga kami sangat kuat berdevosi kepada Bunda Maria. Kami percaya karena doa Bunda Maria banyak berkat dan mujizat kami alami dalam hidup kami”, ungkapnya menutup perbincangan kami. Sr. DionisiaMarbun SCMM KITAB SUCI +Deuterokanonika - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju Katekismus Gereja Katolik Artikel Pengalaman Iman Ruang Kesaksian/Pengalaman iman Siapakah Diantara Kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Surat dari Jepang Kekuatan penyembuhan Ekaristi Menjamah Yesus dalam Ekaristi Yesus benar-benar bekerja saat Misa Burung Berkicau Yesus tidak pernah meninggalkanku Bebanku terlepas berkat Novena Hati Kudus Yesus Sharing Valentine Cinta Yang Tidak dapat Kuraih new Sebuah Kesaksian - Kebaikan Tuhan Iman yang Menyembuhkan Bagaimana Tuhan Memanggil Keluarga Steve Ray dari Baptis menjadi Katolik Ulangan Umum dari Milis PDRK Tuhan adalah satu-satunya tujuan Mukjijat penyembuhan dari Multiple-Sclerosis Gereja Pantekosta yang menjadi Katolik Pdt. Alex Jones Menghirup Nafas Katolik oleh David Palm Kesaksian pendeta Larry dan Joetta Lewis Kesetiaan dalam Gereja Katolik Kesaksian dari "H" Disinilah Kesudahan Dari Kemuliaan Dunia Imam-imam Jesuit yang selamat dari pusat ledakan Bom Atom di Herosima Jika Saudara-Saudara memiliki pengalaman telah mengalami Rahmat Dari Allah lbaik lewat Bapa, Putra atau Roh Kudus secara Pribadi atau anda memiliki pengalaman manis lainnya bersama Allah silahkan mengirimkan Kesaksian/Sharing anda kepada kami pada alamat email artikel untuk kemudian ditampilkan pada website sebelumnya kami akan melakukan editing, bilamana ada sharing yang kurang sesaui dengan iman katolik Tuhan Yesus Memberkati

kisah pengalaman iman katolik